BUNABY
- Seorang ilmuwan asal Kanada mengklaim selangkah lagi dapat membuat
vaksin antivirus HIV, yang sampai saat ini belum ditemukan
penyebabnya.
Adalah Dr John Mascola, ilmuwan asal Kanada, yang mengaku telah mengembangkan vaksin yang mampu mengurangi virus HIV di dalam tubuh manusia.
Menurutnya, vaksin tersebut diambil dari sistem kekebalan tubuh dan mampu menetralisir sebanyak 90 persen kelompok strain HIV 1, yang merupakan subtipe genetik virus utama.
"Dari ujicoba yang kami lakukan, kami memahami mengapa virus itu hanya terdapat di dalam tubuh pasien HIV dan bukan penderita lainnya. Penelitian Itu membantu kami memproses vaksin antiHIV," kata Mascola, seperti yang dilansir Science Daily, Jumat (9/7/2010).
Sementara itu, menurut ilmuwan Ralph Pantophlet yang mendukung temuan Dr Mascola mengatakan, vaksin antibodi berjuang dalam sistem kekebalan tubuh yang bekerja guna mencegah infeksi. Akan tetapi, menurutnya, jika sel antibodi pasien lemah maka vaksin tidak mampu melawan virus sama sekali.
Saat ini, para ilmuwan tengah berjuang keras melakukan serangkaian penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah vaksin ini benar-benar mampu menyembuhkan pasien HIV atau belum.
Adalah Dr John Mascola, ilmuwan asal Kanada, yang mengaku telah mengembangkan vaksin yang mampu mengurangi virus HIV di dalam tubuh manusia.
Menurutnya, vaksin tersebut diambil dari sistem kekebalan tubuh dan mampu menetralisir sebanyak 90 persen kelompok strain HIV 1, yang merupakan subtipe genetik virus utama.
"Dari ujicoba yang kami lakukan, kami memahami mengapa virus itu hanya terdapat di dalam tubuh pasien HIV dan bukan penderita lainnya. Penelitian Itu membantu kami memproses vaksin antiHIV," kata Mascola, seperti yang dilansir Science Daily, Jumat (9/7/2010).
Sementara itu, menurut ilmuwan Ralph Pantophlet yang mendukung temuan Dr Mascola mengatakan, vaksin antibodi berjuang dalam sistem kekebalan tubuh yang bekerja guna mencegah infeksi. Akan tetapi, menurutnya, jika sel antibodi pasien lemah maka vaksin tidak mampu melawan virus sama sekali.
Saat ini, para ilmuwan tengah berjuang keras melakukan serangkaian penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah vaksin ini benar-benar mampu menyembuhkan pasien HIV atau belum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar